
Rentetan bencana tengah terjadi di tanah air akhir-akhir ini. Mulai dari banjir, gempa bumi, tsunami, hingga gunung meletus.
Ribuan korban jatuh akibat bencana yang mendera ini. Baik korban jiwa maupun luka-luka. Banyak pula di antara mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat rumahnya runtuh diterjang tsunami dan digoyang gempa.
Teknologi informasi mungkin tidak bisa berperan penuh dalam mengatasi akibat bencana. Namun, untuk menanggulangi atau meminimalisasi dampak buruk yang terjadi, TI bisa berkontribusi.

“Ketahanan bangunan sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan yang dibuat pada fase awal desain konseptual,” ujar Phil Bernstein (VP of Industry Relations, Autodesk). Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang arsitek mengetahui analisis energi dalam fase-fase tersebut sehingga bisa menghasilkan rancangan bangunan yang kokoh.
Kelebihan lain yang dimiliki Autodesk Revit Conceptual Energy Analysis ialah proses analisis yang dikerjakan di “awan”, bukan di PC si arsitek. Jadi, saat analisis dilakukan, arsitek dapat tetap menyelesaikan pekerjaan lain. Aplikasi ini pun dilengkapi data iklim global beresolusi tinggi yang bisa diakses melalui web.
Autodesk Revit Conceptual Energy Analysis merupakan bagian dari portofolio Autodesk Revit Architecture. Tersedia pula layanan gratis berbasis web berjudul Project Vasari. Fungsionalitasnya serupa dan untuk mengakses, tinggal mendaftarkan diri ke situs Autodesk.
No comments:
Post a Comment
Silakan Berikan Masukan Yang Positif ya